Selasa, 22 Mei 2012

Danau Patagonia Menghilang

Jakarta (AFP/ANTARA) - Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, Danau Cachet II yang terletak di Patagonia, wilayah bagian selatan Chile, menghilang, yang tersisa hanya beberapa kubangan besar dan sejumlah bongkahan es.

Air di danau itu berasal dari gletser (es yang mencair) Colonia, yang berlokasi di Patagonia Utara, sekitar 2.000 kilometer di selatan ibukota Chile, Santiago.

Dalam kondisi normal, gletser itu merupakan sebuah bendungan yang berisi air, namun karena terjadi peningkatan suhu maka dinding bendungan tersebut melemah. Peristiwa itu terjadi sebanyak dua kali pada tahun ini, yaitu pada 27 Januari dan 31 Maret, air dari danau itu menciptakan sebuah terowongan diantara bebatuan dan dinding gletser.

Hasilnya: 200 juta kubik liter air di Danau Cachet II mengalir deras ke sungai Baker, alirannya tiga kali lipat lebih besar, sehingga hanya dalam hitungan jam danau seluas lima kilometer persegi itu menjadi kosong.

Cachet II terkuras sebanyak 11 kali sejak 2008 lalu, dan para ahli meyakini bahwa pemanasan global yang menyebabkan peningkatan frekuensi tersebut.

"Perubahan Iklim diprediksi sebagai penyebab kenaikan temperatur. Fenomena ini, yang dikenal dengan sebutan GLOF (Glacial Lake Outburst Floods), akan lebih sering terjadi," kata akhli glasiologi, Gino Casassa, dari Center for Scientific Studies (CES).

Casassa, seorang anggota dari Intergovernmental Panel on Climate Change yang merupakan lembaga Pemenang Nobel Perdamaian tahun 2007, mengatakan kepada AFP bahwa terjadi 53 kasus serupa di beberapa danau di Chile, antara tahun 1896 dan Januari 2010, dengan frekuensi yang meningkat setiap tahunnya.

Daniela Carrion, asisten peneliti CES, sedang berkemping bersama sebuah tim kecil peneliti, untuk melakukan pengukuran di Gletser Colonia tersebut, ketika danau itu kering pada Maret.

"Ketika kami bangun, kami melihat sebuah perubahan di lembah itu," kata Carrion kepada AFP.

"Jalur yang kami telusuri mengalami banjir, dan seluruh area dipenuhi bongkahan es," tambahnya.

"Danau itu mengalami penurunan sebesar 31 meter ketika airnya terkuras, seperti dilaporkan General Water Directorate, yang memonitor danau itu, di Chile dengan menggunakan data satelit.

Ketika danau itu mulai terkuras, alarm sistem berbunyi, sehingga memberikan peringatan kepada penduduk untuk segera memindahkan hewan-hewan peliharaan mereka, dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dalam kurun waktu delapan jam. (ai/mp)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar