Foto di bawah ini menampilkan Centaurus A, ‘galaksi radio’ terdekat dengan Bumi, yang saling memakan satu sama lain.
Pakar
 astronomi kini memperkirakan bahwa Centaurus A terbentuk karena 
penggabungan dua galaksi berbeda -- dan foto terbaru ini mendukung teori
 tersebut. Jejak debu dalam foto yang baru dirilis ini diperkirakan 
adalah sisa-sisa galaksi spiral yang terkoyak-koyak oleh galaksi eliptis
 raksasa.
Fenomena ini akan terus terlihat di langit kita dan 
butuh ratusan juta tahun lagi sebelum 'perebutan galaksi' ini 
benar-benar menghilang.
Centaurus A terletak sekitar 12 juta 
tahun cahaya dari Bumi. Ia memiliki pusat lubang hitam dengan massa 100 
juta kali lebih besar dari Matahari. Ahli astronomi percaya bahwa lubang
 hitam inilah yang memproduksi frekuensi radio luar biasa besarnya, 
sekaligus menghasilkan nukleus yang bercahaya dan fitur-fitur jet.
Teleskop
 Observatorium Eropa Selatan di Chile menangkap gambar galaksi ini 
selama 50 jam. Citra-citra yang mereka dapatkan menampilkan detail 
mengagumkan dari sistem yang sudah dipelajari secara mendalam tersebut.
"Centaurus
 A ini menarik karena ia adalah galaksi radio terdekat dengan kita, 
sehingga lebih mudah untuk dipelajari," kata juru bicara Observatorium 
Eropa Selatan Richard Hook kepada Yahoo! News. "Ada semacam jejak debu 
di sekitar pusatnya, yang sebenarnya merupakan satu galaksi tersedot 
oleh galaksi lain."
"Citra ini sebenarnya punya pencahayaan yang 
sangat panjang, artinya menunjukkan struktur yang cukup halus. Ini 
adalah foto terbaik dari sistem Centaurus A yang pernah kami ambil," dia
 menambahkan.
Centaurus A mendapat nama tersebut karena ia adalah
 sumber gelombang radio pertama yang ditemukan di konstelasi Centaurus 
pada 1950an. Centaurus pertama ditemukan oleh astronom Inggris James 
Dunlop di observatorium Parramatta di Australia, pada 4 Agustus 1826.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar