Matahari
menyimpan banyak misteri yang menarik, sehingga seringkali fenomena yang
terjadi menjadi teka-teki dalam dunia fisika. Pemanasan korona adalah misteri
yang belum banyak terpecahkan. Ibaratkan matahari sebagai api unggun, tetapi
semakin menjauhi api unggun semakin panas udaranya. Fenomena ini tentu saja
berlawanan dengan hukum termodinamika yang sudah banyak terbukti, dimana
semakin jauh dari sumber energi temperatur akan semakin turun.
Fenomena
pemanasan korona ini harus dapat dijelaskan sekaligus tidak bertentangan dengan
hukum-hukum fisika dasar yang sudah terbukti kebenarannya. Misteri lainnya
adalah keberadaan bintik matahari. Meskipun publikasi pengamatan bintik
matahari sudah ada pada awal tahun 1600-an, tetapi pemahaman asal-usul,
interaksi dan karakteristiknya masih jauh dari cukup. Lebih menarik lagi karena
ditemukan korelasi dinamika aktivitas bintik matahari dengan cuaca yang terjadi
di bumi. Interferensi transmisi radio, badai magnetik dan warna-warni aurora di
lapisan atmosfer atas bumi diduga kuat bermuara pada aktivitas bintik matahari.
Bintik
Matahari
Bintik matahari
banyak terlihat dalam kelompok-kelompok yang mempunyai morfologi sangat
bervariasi dengan berbagai tingkat ukuran dan evolusinya. Dalam satu kelompok
dapat tediri dari puluhan bintik dengan berbagai ukuran. Umumnya memanjang
dengan sedikit kemiringan pada arah Timur dan Barat. Kala hidupnya beragam dari
beberapa hari, untuk kelompok kecil atau anggotanya berukuran kecil, sampai
beberapa bulan untuk kelompok besar atau salah satu anggotanya berukuran besar.
Dalam kelompok,
bintik matahari umumnya terbagi dalam dua bagian di sebelah Barat dan Timur.
Bagian di sebelah Barat disebut pemimpin (“leader”) dan di bagian Timur disebut
pengikut (“follower”). Ukuran bintik pemimpin umumnya lebih besar dan berumur
lebih lama dibandingkan dengan bintik matahari pengikut. Dimensi satu bintik
matahari merentang dengan garis tengah 2000 km sampai 40.000 km, sedangkan
panjang kelompok bintik matahari mencapai lebih dari 150.000 km.
Gambar 2 kiri
memperlihatkan kelompok bintik matahari yang dilihat dengan filter Ha. Bagian
terang sekitar bintik matahari disebut plage. Juga memperlihatkan kelompok
bintik matahari dengan bumi sebagai pembanding ukurannya. Kelompok bintik
matahari yang besar dapat berukuran 15 kali bumi. Sedangkan Gambar 2 kanan memperlihatkan
bintik matahari dalam resolusi tinggi. Kenampakan bulir-bulir sekitar bintik
matahari disebut granulasi. Bulir-bulir yang mempunyai garis tengah 1000 km ini
hanya bertahan dalam orde menit. Lahirnya granulasi disebabkan oleh
gelembung-gelembung gas yang naik dan turun akibat aliran konveksi dari lapisan
dalam.
Temperatur
bintik matahari sekitar 4000 K atau lebih rendah dari sekelilingnya yang berada
pada kisaran 6000 K. Perbedaan suhu tersebut menyebabkan bintik matahari
berwarna gelap. Bintik matahari mudah terlihat pada lapisan fotosfer, lapisan
terendah dari atmosfer matahari.
Misteri di atas
menemui titik terang terlihat tatkala diamati spektrum yang diambil dari bintik
matahari. Elektron-elektron yang tereksitasi akan memancarkan atau menyerap
energi sehingga membentuk garis-garis terang atau gelap dalam spektrum.
Garis-garis terang disebut garis emisi, sedangkan garis-garis gelap disebut
garis serapan. Jika atom tersebut dalam pengaruh medan magnetik kuat maka garis
spektrum akan terpisah dalam komponen-komponen dengan polarisasi dan panjang
gelombang yang berbeda. Efek pemisahan garis-garis spektrum akibat medan
magnetik dikenal dengan nama efek Zeeman, sesuai dengan nama penemunya.
Pieter Zeeman
(1865-1943) seorang warganegara Belanda mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang
fisika pada tahun 1902 atas penemuannya tentang efek medan magnetik pada
garis-garis spektrum pada percobaannya yang dilakukan tahun 1894. Michael
Faraday (1791-1867) pada tahun 1862 juga telah melakukan uji-coba yang sama,
tetapi tidak berhasil mengamati efeknya. Sehingga Zeeman berkata,"If Faraday saw the
possibility … it would probably be of value to repeat the experiment with the
excellent spectroscopic equipment available nowdays, which, to my knowledge,
has not been done by anyone else.”
Separasi antara
garis-garis yang terpisah menyatakan kuat medan magnetik. Semakin kuat medan
magnetik akan semakin lebar separasinya Bintik matahari mempunyai kuat medan
magnetik mencapai 3000 gauss atau 10.000 kali lebih kuat dari kuat medan
magnetik bumi. Jadi bintik matahari adalah salah satu bentuk aktivitas
magnetik. Sebagai magnet, bintik matahari mempunyai kutub-kutub magnetik dan
tidak ada kutub tunggal (monopol).
Oleh sebab itu
bintik matahari selalu cenderung untuk berkelompok dengan anggotanya yang
mempunyai kutub (polaritas) berbeda atau sebagai dwi kutub (bipolar). Bintik
matahari pemimpin berlawanan polaritas magnetiknya dengan bintik pengikut.
Bintik matahari berukuran kecil yang berada di sekitar bintik matahari
berukuran besar umumnya mempunyai polaritas yang sama. Jika bintik tersebut
berbeda polaritasnya disebut bintik matahari parasit.
Pengaruh
garis-garis gaya medan magnetik adalah menghambat materi atau plasma di
sekitarnya untuk bergerak bebas, sehingga materi plasma akan mencari jalan lain
untuk menuju permukaan. Secara teoritis haruslah dapat diamati cincin terang
atau halo di sekeliling bintik matahari agar terjadi kesetimbangan energi.
Selain itu materi yang terperangkap masuk dalam garis-garis gaya mempunyai
tekanan magnetik dan kerapatan lebih besar dari sekitarnya.
Dengan kata
lain medan magnetik memberikan efek isolasi terhadap materi yang terjebak di
dalamnya terhadap fluktuasi atau turbulensi di sekitarnya maupun materi yang
akan keluar ke permukaan. Akibatnya energi yang dibawa ke permukaan per satuan
luas menjadi berkurang. Semakin besar kuat medannya semakin kuat efek isolasi
ini atau semakin stabil medan magnetiknya. Efek medan magnetik ini
mengakibatnya bintik matahari mempunyai temperatur lebih rendah dari
sekitarnya, sehingga bintik matahari tampak berwarna lebih gelap dari
sekitarnya. Bagian paling gelap disebut umbra, sedangkan disekelilingnya yang
kurang gelap disebut penumbra.
Bintik matahari
dengan garis-tengah 30.000 km, medan magnetnya akan terurai dan hilang selama
beberapa tahun. Tetapi kenampakan bintik matahari umumnya dalam orde minggu
atau kurang. Jadi dapat diasumsikan bahwa medan magnetik kuat bintik matahari
sudah ada sebelum tampak di permukaan. Medan ini tersimpan dalam struktur dalam
(interior) matahari dalam waktu yang lama, meskipun bintik matahari tersebut
sudah tidak terlihat di permukaan. Diperkirakan arah medan magnetik menjadi
lebih horisontal di interior, sedangkan di permukaan didapatkan pula arah
radial, selain horisontal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar